1,371 total views, 2 views today
Pj. Walikota Sorong: “Pasar Modern Rufei Mempunyai 777 Lapak”
————-
Pemerintah Kota Sorong menggelar apel gabungan bersama TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang digelar di Halaman Gereja Immanuel Boswesen, Rabu (28/9/2022). Apel tersebut dipimpin langsung Penjabat Walikota Sorong, George Yarangga, A.Pi.,M.M, Komandan Kodim 1802/Sorong, Letkol Infantri Tody Imansyah, dan Kapolres Sorong Kota, AKBP. Johanes Kindangen, S.I.K.,M.Si.
Dalam arahannya, Dandim 1802/Sorong menegaskan, berdasarkan hasil rapat, hari ini (Rabu, red) merupakan hari terakhir dilaksanakan penertiban terhadap pedagang pasar Boswesen, yang hingga saat ini masih terus melakukan aktivitas jual beli di pasar tersebut.
Diungkapnya, petugas yang disiapkan dalam kegiatan penertiban tersebut sebanyak 280 personil, yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP.
Sebagaimana diketahui, pemerintah kota Sorong telah beberapa kali melakukan mediasi maupun pembongkaran lapak-lapak pedagang pasar Boswesen. Namun hingga saat ini, para pedagang masih terus melakukan aktivitasnya di tempat tersebut.
Penertiban ini bertujuan untuk memfokuskan para pedangang agar dapat melakukan aktivitas jual beli di Pasar Modern Rufei. Selain itu, kawasan pasar Boswesen direncanakan akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Jangan sampai pasar modern kita korbankan karena pedagang-pedagang di pasar Boswesen. Masih banyak pekerjaan lain, jadi jangan sampai kita habiskan energi hanya karena kegiatan di sini. Kami sudah koordinasikan supaya tidak ada provokator yang memanasi, atau provokasi di lapangan,” tegas Dandim.
Sambungnya, jika ada provokator, pihaknya akan proses secara hukum, sehingga petugas tidak ragu-ragu di lapangan. Sebutnya, langkah yang dilakukan harus secara persuasif terlebih dahulu, dan hal teknis, tetap memperhatikan faktor keamanan.
“Diharapkan, jam 10 atau 11 sudah selesai. Setelah itu kita akan bangun pos dari Koramil, Polsek, dan Satpol PP. Nanti kita bagi 3 shift. Untuk pagar akan kami bangun, supaya tidak ada lagi pedagang yang jualan, dan bisa dibangun fasilitas umum,” harap Dandim 1802/Sorong.
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota, AKBP. Johanes Kindangen, S.I.K.,M.Si, menyampaikan tiga point penting yang harus dilakukan petugas selama di lapangan yaitu, SATU, petugas tidak ragu-ragu mengambil tindakan di lapangan. Namun demikian, petugas tetap mendengar dari satu komando, dan tidak melakukan hal yang anarkis.
DUA, pada saat pelaksanaan penertiban, harus dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “kami sudah sampaikan kepada masyarakat sebanyak 3 kali, dan itu sudah sesuai prosedur. Kalau sesuai dengan aturan pemerintah, sudah seharusnya dikosongkan, karena pemerintah sudah menyiapkan tempat yang baru,” jelas Kapolres.
TIGA, seusai melakukan penertiban di lapangan, petugas tetap berkumpul guna dilakukan pengecekan kekuatan. Ini harus dilakukan karena sudah menjadi komitmen bersama, pesan Kapolres diakhir arahan.
Masih di tempat yang sama, Pj. Walikota Sorong dalam arahannya membenarkan apa yang telah dikatakan Kapolres. Diakuinya, pemerintah telah melakukan pemberitahuan kepada para pedagang di Pasar Boswesen.
“Pemerintah sudah menyiapkan pasar dengan bantuan atau sumber dana dari pemerintah pusat, sehingga pedagang pasar Boswesen perlu direlokasi ke Pasar Modern. Pasar ini mampu menampung 777 lapak untuk para pedagang,” ungkap Pj. Walikota.
Sedang data dinas terkait, lanjutnya, jumlah para pedagang sebanyak 696 pedagang. Oleh karena itu, kata Pj Walikota, tidak lagi ada alasan dari para pedagang yang mengatakan tidak mempunyai lapak di Pasar Modern Rufei.
“Semua sudah disiapkan. Pasar yang sehat dan higienis, sehingga kami tetap mengharapkan mama-mama dorang yang masih berjualan di sekitar sini, sudah waktunya berjualan di tempat yang lebih layak. Kasihan kalau mama-mama dong harus jualan di pinggir-pinggir jalan,” ujar Pj Walikota.
Ditegaskannya, sudah waktunya mama-mama papua berjualan di tempat yang lebih baik. Sebagai anak papua, dirinya sedih melihat mama-mama papua berjualan di pinggir jalan. Sebut Pj. Walikota, pemerintah adalah wakil Allah, sehingga apa yang pemerintah lakukan, semata-mata untuk kesejahteraan warganya.
“Harapan kami, lakukan langkah-langkah yang baik, dan jangan ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Ketika pedagang sudah di Pasar Modern, banyak hal yang akan kami lakukan. Ada kegiatan pasar murah dan bantuan-bantuan yang nanti akan diberikan”, ujar Walikota.
Ungkapnya, dana yang digunakan untuk membangun pasar modern Rufei bukanlah jumlah yang kecil, sehingga jika sudah dibangun, maka fasilitas tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dinas terkait harus memperhatikan trayek kendaraan umum yang melalui pasar tersebut.
“Harus tetap dijaga dan diawasi. Jangan cuma satu dua hari, lalu kemudian tidak. Inilah hal-hal yang kadang dikeluhkan masyarakat, karena tidak ada pembeli yang masuk ke sana. Jadi bukan karena ada pasar, tapi rute ke sana yang harus diperhatikan,” tandas Pj Walikota.
Selain itu, dirinya juga meminta Dinas Bina Marga, untuk memperhatikan jalan menuju ke Pasar Modern. Harapannya, jika ada jalan yang rusak, agar segera diperbaiki atau diaspal kembali. Selain itu, Kepala Distrik juga diminta peranannya untuk memperhatikan segala hal, demi kelancaran aktivitas warga ke Pasar Modern Rufei.
“Jangan saudara-saudara lalai. Harus memperhatikan dengan baik. Ini saya ingatkan kembali kepada kita semua. Pemerintah bermaksud merubah pasar boswesen ini menjadi ruang terbuka hijau. Kota ini harus dibangun yang baik dan tertib, dan kota Sorong harus menjadi kota yang beriman, bukan kota bajingan,” tandas Pj Walikota.
Kota beriman, sambungnya, adalah kota yang bersih, indah, aman dan nyaman, sehingga siapapun yang datang ke Kota Sorong, akan nyaman di Kota ini. Pj Walikota juga berterima kasih kepada Dandim 1802/Sorong dan Kapolres Sorong Kota beserta seluruh jajaran, yang telah membangun hubungan baik dengan pemerintah Kota Sorong.
Harapannya diakhir arahan, pemerintah bersama dinas-dinas terkait, termasuk distrik dan lurah, untuk tetap membangun hubungan dan koordinasi yang baik dengan TNI dan Polri. (Diskominfo Kota Sorong)