87 total views, 12 views today
𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐒𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠 – Debat Publik Kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong dalam Pilkada 2024 berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Rabu (19/11/2024) sore. Acara ini menjadi ajang bagi empat Pasangan Calon (paslon) untuk memaparkan visi, misi, gagasan, serta program kerja yang diusungnya.
Debat terdiri dari enam segmen, mencakup 1. Visi dan program kerja paslon, 2. Pendalaman visi misi dan program kerja, 3. Pendalaman visi misi dan program kerja Wakil Wali Kota, 4. Pendalaman visi misi dan program kerja pasangan calon, 5. Tanya jawab dan sanggahan Pasangan Calon (Paslon), dan 6. Pernyataan penutup.
Acara ini bertujuan sebagai edukasi bagi masyarakat untuk memahami visi para kandidat. Berikut rangkuman poin-poin penting dari debat:
𝐒𝐞𝐠𝐦𝐞𝐧 𝐈: 𝐕𝐢𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚
1. Petronela Kambuaya, S.Pd., M.Pd dan Drs. Hermanto Suaeb
o Visi: Sorong makin maju, modern dan inklusif untuk kitorang semua.
o Program Unggulan: Bantuan modal UMKM, penambahan ruang terbuka hijau, poskamling berbasis RT/RW, pemerintahan transparan, dan peningkatan pelayanan publik.
2. Septinus Lobat, S.H., MPA dan Anshar Karim
o Visi: Terwujudnya kota Sorong yang maju bersih hijau aman dan Sejahtera.
o Program Unggulan: Pendidikan gratis hingga SMA, insentif RT/RW, pembangunan Pasar Sentral Remu, serta penataan ruang kota berbasis lingkungan.
3. Abner Reinal Jitmau, S.Sos., M.M dan Muhammad Said
o Visi: Mewujudkan Perubahan Percepatan Pembangunan Kota Sorong Yang Maju, Inklusif, Aman dan Sejahtera.
o Program Unggulan: Kartu Cendrawasih Sehat (KCS), subsidi pendidikan, penanganan banjir dan stunting, pembangunan pasar modern, dan layanan berbasis digital.
4. Auguste C. R. Sagrim, S.T dan Syaiful Maliki Arief, S.Hut., M.Si
o Visi: Mewujudkan Kota Sorong yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
o Program Unggulan: Pemberdayaan UMKM, revitalisasi tata ruang kota, pelayanan publik berbasis teknologi, dan pendidikan terjangkau.
𝐒𝐞𝐠𝐦𝐞𝐧 𝐈𝐈: 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐕𝐢𝐬𝐢 𝐌𝐢𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚
1. Keamanan Kota (Petronela Kambuaya): Mengaktifkan kolaborasi antara TNI/Polri, RT/RW, dan masyarakat untuk menciptakan kota yang aman dan nyaman.
2. Stunting (Septinus Lobat): Melanjutkan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) untuk menurunkan angka stunting dan memberikan insentif kepada kader posyandu.
3. Ekonomi Kota (Abner Reinal Jitmau): Fokus pada produksi, distribusi, dan konsumsi berbasis produk lokal untuk membangun kota jasa dan industri.
4. Ekonomi Lokal (Auguste C. R. Sagrim): Mengembangkan regulasi untuk melindungi pengusaha lokal sekaligus mendorong investasi melalui kebijakan yang seimbang.
𝐒𝐞𝐠𝐦𝐞𝐧 𝐈𝐈𝐈: 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐕𝐢𝐬𝐢 𝐌𝐢𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐖𝐚𝐤𝐢𝐥 𝐖𝐚𝐥𝐢 𝐊𝐨𝐭𝐚
1. Transportasi (Hermanto Suaeb): Meremajakan angkot dan membatasi kendaraan pribadi untuk mengurangi kemacetan dengan dukungan regulasi.
2. Infrastruktur (Anshar Karim): Pembangunan jalan lingkar sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan.
3. Ekonomi Mama-Mama Papua (Muhammad Said): Penyediaan fasilitas untuk pengolahan pasir dan penataan tempat jualan yang layak.
4. Pendidikan (Syaiful Maliki): Subsidi pendidikan untuk seluruh jenjang serta program untuk anak-anak putus sekolah.
𝐒𝐞𝐠𝐦𝐞𝐧 𝐈𝐕: 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐕𝐢𝐬𝐢 𝐌𝐢𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧
1. Pajak dan Retribusi (Petronela Kambuaya): Penerapan pajak fleksibel untuk mendukung usaha tanpa mengurangi penerimaan daerah.
2. Reformasi Birokrasi (Septinus Lobat): Pembangunan Mall Pelayanan Publik untuk layanan yang efisien dan cepat.
3. Tata Ruang Kota (Abner Reinal Jitmau): Kepemimpinan tegas untuk mengatasi masalah banjir dan pengelolaan drainase.
4. Pemberdayaan Lokal (Auguste C. R. Sagrim): Pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat lokal, terutama wilayah Kokoda.
Setelah penyampaian visi, misi, dan program kerja dalam empat segmen awal, acara debat publik dilanjutkan ke segmen V dan VI. Pada segmen V, masing-masing pasangan calon diberi kesempatan untuk saling bertanya dan memberikan sanggahan terhadap jawaban pasangan calon lain.
Segmen ini menjadi sorotan karena memperlihatkan dinamika debat yang interaktif, yang mana paslon saling mempertajam gagasan dan pandangannya terhadap berbagai isu strategis Kota Sorong.
Selanjutnya, pada segmen VI yang merupakan segmen terakhir, para pasangan calon memberikan pernyataan penutup sebagai rangkuman dari visi, misi, dan program kerja yang telah disampaikan.
Segmen ini menjadi momen penting bagi para calon untuk meyakinkan masyarakat Kota Sorong, mengenai komitmen dan kemampuannya memimpin Kota Sorong menuju perubahan yang lebih baik.
Debat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kota Sorong, untuk menilai kandidat yang mampu membawa perubahan positif. Pilihan cerdas masyarakat pada Pilkada 2024, akan menjadi kunci bagi masa depan Kota Sorong. (𝑫𝒊𝒔𝒌𝒐𝒎𝒊𝒏𝒇𝒐 𝑲𝒐𝒕𝒂 𝑺𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈).