Reading Time: 2 minutes

 77 total views,  2 views today

Rabu, 16 Oktober 2024, Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., memimpin audiensi penting mengenai program penanganan dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Kota Sorong. Audiensi ini dihadiri oleh sejumlah organisasi, termasuk Astri Kasim dari KPA Kota Sorong dan Imelda Haluwet dari Yayasan Sorong Sehati. Selain itu, turut hadir Sonny Laratmase, Decky W, Kanisius Muda, Moh Iqbal S, Alfred Rirei, dan Vence Huwae, perwakilan dari beberapa yayasan di Papua. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi dalam mengatasi penyebaran HIV/AIDS. Semua peserta sepakat akan pentingnya langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran dan pencegahan di masyarakat.
Dalam audiensi tersebut, Dr. Bernhard memberikan instruksi kepada jajarannya untuk segera merencanakan program penanganan lanjutan. Ia meminta agar kegiatan ini melibatkan berbagai dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Dr. Bernhard juga menyebutkan pentingnya partisipasi dari seluruh kepala distrik di Kota Sorong. Kolaborasi lintas dinas dan yayasan ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan HIV/AIDS. Dengan langkah ini, Kota Sorong dapat memaksimalkan penanganan yang komprehensif dan inklusif.
Pj Wali Kota Sorong menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, termasuk perencanaan anggaran khusus untuk tahun 2025. Anggaran tersebut akan digunakan untuk program penanganan dan pencegahan HIV/AIDS secara berkelanjutan. Dr. Bernhard menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar kegiatan jangka pendek, tetapi menjadi komitmen jangka panjang. Ia berharap adanya pembagian tanggung jawab yang jelas di antara pihak terkait. Dengan adanya dukungan anggaran, pemerintah kota optimis dapat mengurangi penyebaran HIV/AIDS secara signifikan.
Audiensi ini menandakan awal dari serangkaian upaya yang lebih intensif dalam menangani isu kesehatan yang sangat krusial bagi masyarakat Kota Sorong. Kolaborasi antara pemerintah dan berbagai yayasan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Semua pihak yang hadir dalam audiensi sepakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan edukasi dan layanan pencegahan. Dr. Bernhard menutup pertemuan dengan harapan bahwa program ini bisa segera berjalan efektif. Ia juga mendorong agar masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di lingkungan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *