240 total views, 1 views today
Tim Pengendalain Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong melakukan Rapat Koordinasi secara daring, yang dihadiri Kepala dan staf Bagian Perekonomian Daerah Setda Kota Sorong, serta stakeholder terkait, yang berlangsung di Ruang Anggrek Kantor Wali Kota Sorong, Senin (9/9/2024).
Rapat tersebut dipimpin Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Rastuardy Daud, dan dihadiri Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), Kementerian Perdagangan RI, Bambang Wisnubroto serta perwakilan kementrian/lembaga terkait lainnya.
Direktur Bapokting, Bambang Wisnubroto memastikan stok minyak goreng khususnya Minyakita masih mencukupi. Suplai minyak goreng subsidi tesebut masih aman pasca kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada pertengahan Agustus kemarin.
“MGR periode 15 Agustus-7 September 2024 ini didominasi oleh Minyakita yang menyebabkan pasokan minyak di pasar-pasar akan selalu tersedia,” ujar Bambang Wisnubroto.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menjelaskan dalam paparannya bahwa, deflasi pada Agustus 2024 disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami deflasi sebesar 1,24 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,20 persen.
Kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu pertama September 2024 di Pulau Jawa terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yaitu 0.49 persen, disebabkan oleh beberapa komoditas yakni minyak goreng,
Komoditas komponen harga bergejolak yang dominan memberikan andil deflasi adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras. Sedangkan IPH tertinggi di luar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi di Kabupaten Paniai dengan nilai perubahan IPH 11,53 persen, disebabkan oleh cabai rawit, daging ayam ras, dan cabai merah, (Diskominfo Kota Sorong)