574 total views, 5 views today
Kota Sorong –Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si menengaskan, kebersihan sangat berdampak pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kebersihan, kesehatan dan kinerja sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sejak mulai menjabat sebagai Pj. Wali Kota Sorong, dirinya telah menggalakkan giat bersih-bersih.
Hal tersebut disampaikannya pada Dialog Halo Walikota, dengan topik Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Terintegrasi untuk Kota Sorong Sehat, yang berlangsung di LPP RRI Pro 1 Sorong, Selasa (10/9/2024). Disebut Pj. Wali Kota, untuk kesehatan masyarakat, dirinya memulai dari hal kebersihan.
“Disamping itu juga, kita ingin agar pelayanan di setiap sudut yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kota Sorong dapat lebih baik, sehingga dapat memuaskan pelayanan bagi masyarakat,” kata Pj. Wali Kota.
Terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dirinya juga telah memberi perintah kepada Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Sorong, agar dapat melakukan pengawasan terhadap setiap puskesmas. Selain itu, Kadis Kesehatan juga diminta untuk melakukan evaluasi terhadap jam buka dan tutup layanan kesehatan.
“Ada petugas yang jaga atau tidak, supaya puskesmas tidak terkesan sudah tutup sebelum waktunya. Ini harus dapat diatur dengan baik demi kepentingan masyarakat kita. Pelayanan kesehatan di Kota Sorong harus sama dengan aktivitas masyarakat kota Sorong yang boleh dikata 24 jam,” tandas Pj. Wali Kota.Sambungnya, ia telah memerintahkan agar anggaran Pemerintah Kota Sorong harus transparan, sehingga masyarakat tahu berapa besar anggaran yang dimiliki pemerintah. Harapannya, anggaran yang sudah diputuskan di tahun 2024 oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dapat dilaksanakan sesuai anggaran yang ada, yang mana tujuan akhirnya untuk kemaslahatan seluruh warga Kota Sorong.
“Sudah hampir banyak saya turun di fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Pemerintah kota Sorong. Mulai dari sekolah-sekolah berbagi tingkat, distrik-distrik, kelurahan-kelurahan, rumah sakit dan puskesmas. Intinya saya melihat seberapa jauh dan baik kondisi pelayanan yang diberikan oleh jajaran saya. Saya mendorong model-model Tut Wuri Handayani serta memberikan contoh, dengan harapan agar jajaran saya dapat menjawab seluruh permintaan masyarakat, sesuai dengan tupoksi kita yaitu, melayani masyarakat,” ujar Pj. Wali Kota.
Selain itu, untuk mengambil kebijakan dari daerah, harus sesuai dengan data yang ada. Oleh karena itu,
Badan Pusat Statistik (BPS) dan BPJS Kesehatan serta seluruh jajaran Pemerintah Kota Sorong akan mencocokkan data. Diakuinya, hal tersebut akan dimulai dari kelurahan agar seluruh data yang dikeluhkan oleh masyarakat tidak simpang siur.
“Selama 3 minggu ini saya lebih banyak berkecimpung pada kebersihan Kota, sehingga untuk kesehatan belum saya sentuh. Tapi saya sudah minta kepada Kepala Dinas Kesehatan pada minggu lalu, untuk ketemu saya bagaimana kita mengevaluasi kinerja dari seluruh jajaran kesehatan. Harapan pemerintah daerah bersama seluruh OPD terkait didalamnya, dapat memberikan pelayanan yang baik, minimal masyarakat dapat tersenyum dengan apa yang kita lakukan,” pungkasnya.
Selain Pj. Wali Kota, narasumber lainnya dalam dialog ini yaitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat, S.Km., M.Kes, Kepala BPKAD Kota Sorong, Aryanti Sopia Kondologit, S.E.,M.M, Kepala Dinas Sosial Kota Sorong, Fauji Fattah, S.STP., M.Si, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama. (Diskominfo Kota Sorong)