Reading Time: 2 minutes

 186 total views,  1 views today

Penjabat Wali kota De. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si, mengikuti Zoom Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah. Ruang Anggrek, Lt.II, Kantor Wali Kota sorong. Selasa, (4/2/2025).

Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., selaku Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.membuka sekaligus memimpin Rapat Inflasi Daerah pada hari ini.
Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu Ke-5 Januari 2025, Indeks Perkembangan Harga M5 Januari 2025 Berdasarkan data SP2KP – pencatatan sampai dengan 31 Januari 2025. Pada M5 Januari 2025, terdapat 35 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 3 Provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH disebagian besar provinsi tersebut adalah Cabai Rawit, Cabai Merah, dan Daging Ayam Ras.
Inflasi Januari 2025, Inflasi Bulan ke Bulan (Januari 2025 terhadap Desember 2024) sebesar -0,76%, Inflasi Tahun ke Tahun (Januari 2025 terhadap Januari 2024) sebesar 0,76%, Inflasi Tahun Kalender (Januari 2025 terhadap Desember 2024) sebesar -0,76%.
Perubahan Indeks Perkembangan Harga Menurut Kabupaten/Kota, Berdasarkan Kenaikan/Penurunan Tertinggi, Secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH pada M5 Januari 2025 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH. IPH Naik Jumlah kab/kota yang mengalami kenaikan IPH berkurang dari minggu sebelumnya IPH Turun Jumlah kab/kota yang mengalami penurunan IPH bertambah dari minggu sebelumnya.
Komoditas Penyumbang Utama IPH Menurut Wilayah yakni, Wilayah Luar Pulau Sumatera dan Jawa, M5 Januari 2025, Kenaikan IPH tertinggi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi di Kab. Lombok Tengah dengan nilai perubahan IPH10.06%. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di l 10 wilayah tersebut didominasi oleh Cabai Rawit, Cabai Merah, dan Telur Ayam Ras.
Inflasi Januari 2025 Menurut Wilayah, Sebagian besar provinsi mengalami deflasi, 4 Provinsi mengalami Inflasi, dan 34 Provinsi mengalami Deflasi, sebagai berikut :
1. Sumatera
Inflasi Tertinggi : Kepulauan Riau (0,43% Deflasi Terdalam : Kepulauan Babel (0,85%)
2. Jawa
Deflasi Terendah : DI Yogyakarta (0,35%)
Deflasi Terdalam : DKI Jakarta (1,50%)
3. Kalimantan
Deflasi Terendah : Kalimantan Tengah (0,54%)
Deflasi Terdalam : Kalimantan Utara (1,35%)
4. Sulawesi
Deflasi Terendah : Sulawesi Selatan (0,75%)
Deflasi Terdalam : Gorontalo (1,64%)
5. Maluku Papua
Inflasi Tertinggi : Papua Pegunungan (0,23%)
Deflasi Terdalam : Papua Barat (2,29%).
Disampaikan juga, Catatan Peristiwa Januari 2025, yakni :
1. Diskon Listrik,
G6 Sesuai dengan Keputusan Menteri E SDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.
2. Perkembangan Harga BBM Nonsubsidi, Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada Januari 2025. Pertamax Naik 150-400 Rupiah atau naik sekitar 1-4 persen. Pertamax Turbo Mayoritas naik 150 Rupiah atau naik sekitar 1 persen. Dexlite Mayoritas naik 200 Rupiah atau naik sekitar 2 persen. Pertamina Dex Mayoritas naik 100 Rupiah atau naik sekitar 1 persen.
3. Penyesuaian Batasan Harga Jual Eceran (HJE) Hasil Tembakau Buatan Dalam Negeri, L6 Pemerintah melakukan penyesuaian batasan harga jual eceran (HJE) hasil tembakau buatan dalam negeri pada 1 Januari 2025 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik ndonesia Nomor 97 Tahun 2024. Sigaret Kretek Mesin (SKM) naik sekitar 5-8 persen Sigaret Putih Mesin (SPM) naik sekitar 5–7 persen Sigaret Kretek Tangan (SKT)/Sigaret Putih Tangan (SKP) naik sekitar 10-19 persen.
4. Perkembangan Curah Hujan, G6 Curah hujan pada Dasarian I Januari 2025 didominasi oleh kriteria menengah (67%) dan tinggi-sangat tinggi (22%). Sifat hujan pada Dasarian ll Januari 2025 didominasi oleh kriteria atas normal (58%). (Dinas Kominfo Kota Sorong).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *