Reading Time: 2 minutes

 145 total views,  1 views today

Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., melakukan rapat bersama para pimpinan OPD, Kepala Distrik dan Lurah dan pihak BMKG. Rapat ini terkait kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang anggrek kantor Walikota Sorong. Jumat, (24/01/2025).

Rapat diawali dengan penyampaian cuaca provinsi Papua Barat Daya pada bulan januari tahun 2025 dimana terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi. Kemudian setelah pemaparan dilanjutkan dengan arahan Pj Wali Kota Sorong, saya memperhatikan sari dua hari yang lalu akhirnya mendorong saya mengumpulkan Kadis Bina Marga, Cipta Karya, Ka. BPBD dan Ka. Lingkungan Hidup untuk mengambil langkah agar apa yang kita alami masyarakat bisa merasakan ada kepedulian dari pemkot Sorong. Saya bersyukur Kepala BPBD bisa mengundang BMKG dan ini sangat penting bagi kita dan ternyata berdasarkan data dari keilmuan sudah bisa mengantarkan kita melihat data dan fakta sehingga kita bisa mengambil kesimpulan apa yang akan kita lakukan. BPK tugasnya untuk memeriksa apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Sorong dan terpilih untuk diaudit penanganan banjir. Ini karena berdasarkan hasil sepanjang tahun 2024 banyak terjadi banjir. Sehingga Kota Sorong menjadi tempat diaudit dan bagaimana Pemkot Sorong merencanakan sesuatu yang berhubungan dengan Mitigasi Banjir makanya beberapa waktu lalua BPK melakukan pemeriksaan intensif di OPD terkait dan saya sudah dipanggil beberapa waktu yang untuk menerima hasil di Manokwari dan saya bersepakat untuk melaksanakan time line rencana aksi dari pemkot Sorong.

Lanjutnya, kita harus siap siaga pada intensiatas hujan yg cukup tinggi Saya menginginkan seluruh distrik dan kepala OPD agar memahami ini dan menjadi progres kita bersama-sama bekerja. Saya minta keberpihakan dan keterlibatan kita semua dalam menghadapi banjir. Saya mohon kepada para lurah dan distrik. Seperti yang disampaikan dari BMKG bahwa salah satu yang menjadi faktor adalah Selokan. Ada beberapa hal yang harus kita rubah pemutahiran data manajemen resiko bencana, opd terkait melaksanakan peringatan dini kepada seluruh masyarakat, membuat desa tangguh.

“Mari kita peka hal yang selalu diperingatkan oleh BMKG. Apa yang sudah disampaikan oleh BMKG agar menjadi pedoman kita semua, bagi aparat kewilayahaan anggaran tidak akan cukup untuk menangani hal ini jadi kita harus bergotong-royong bersama warga agar bekerja sama membersihkan lingkungannya. Saya memohon kita jaga bersama-sama dan kita harapkan jangan terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan di Kota Sorong. Mari kita sama-sama bekerja dan menyelesaikan hal-hal menggunakan akal sehat kita” ucap Pj Wali Kota Sorong sebelum mengakhiri arahannya.

Kesimpulan dari rapat tersebut antara lain sinkronisasai data BMKG, keterlibatan masayarakat dalam penanganan banjir, kurangnya kesadaran masyarakat akan sampah dan perlunya peringatan dini terkait bencana alam bagi masyarakat Kota Sorong. (Diskominfo Kota Sorong)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *