42 total views, 3 views today
Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si, menghadiri Dialog Kebangsaan dalam rangka memperingati 23 Tahun Otonomi Khusus Papua di Universitas Muhammadiyah.Kamis, 21 November 2024.
Dialog yang mengangkat tema “Merajut Kesatuan, Implementasikan Mendukung Asta Cita, Wujudkan Papua yang Mandiri, Adil, dan Sejahtera” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Kegiatan ini menjadi momen refleksi atas perjalanan program Otonomi Khusus Papua yang telah berjalan selama lebih dari dua dekade. Dialog ini juga menjadi wadah untuk membahas tantangan dan solusi bagi keberlanjutan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP).
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si, dalam sambutannya menjelaskan sejarah dan latar belakang program Otonomi Khusus Papua. Ia memaparkan bahwa program ini telah memberikan dampak signifikan, khususnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan bagi OAP. Program yang telah berjalan selama 23 tahun ini terus dievaluasi untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mendukung keberlanjutan program ini. Tema yang diangkat dalam dialog ini menggambarkan visi untuk mewujudkan Papua yang lebih mandiri dan sejahtera.
Sebagai bentuk nyata dari implementasi Otonomi Khusus, Wakil Menteri Dalam Negeri I menyerahkan hibah senilai 50 juta rupiah kepada kepala distrik. Penyerahan simbolis ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendistribusikan dana Otonomi Khusus secara langsung kepada masyarakat Papua. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk program-program yang berdampak positif bagi komunitas lokal. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Otsus, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Dialog ini juga dihadiri oleh Penjabat Bupati Sorong, Ir. Edison Siagian, ME, dan Sekretaris Daerah Papua Barat Daya, Jhoni Way, S.Hut., M.Si, beserta pejabat lainnya. Kehadiran para pemimpin daerah dalam acara ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya membangun Papua yang lebih baik melalui program-program strategis. Dialog ini tidak hanya menjadi refleksi perjalanan Otsus selama 23 tahun, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Papua diharapkan mampu meraih masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan.