810 total views, 1 views today
Kota Sorong – Penjabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H., MPA menegaskan, etnis Tionghoa mempunyai andil besar dalam membangun Kota Sorong. Oleh karena itu, dirinya mengajak agar di waktu mendatang, etnis tersebut dapat berkolaborasi dan bersinergi Bersama pemerintah untuk membangun Kota Sorong kearah yang lebih baik, terutama pengembangan dunia swasta.
Penegasan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Perayaan Cheng Beng 2024/2025, sekaligus Serah Terima Anggota Locu Periode 2023/2024 kepada Anggota Locu Periode 2023/2024 2024/2025, yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kamis (4/4/2024) malam. Hadir juga dalam kegiatan ini, Plh. Sekretaris Daerah Kota Sorong, Ruddy R. Laku, S.Pi., M.M.
“Sebagai pemerintah, kami memberi apresiasi dan dukungan kepada warga Tionghoa. Mudah-mudahan dapat terus bersama pemerintah membangun Kota Sorong yang kita cintai,” kata Pj. Wali Kota.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan tradisi etnik tionghoa yang berada di Kota Sorong. Oleh sebabnya, ia memberi apresiasi kepada pengurus Locu sebagai penggerak Yayasan Budi Luhur Sorong, yang telah berhasil dalam menjalankan tugasnya, yang kemudian dilanjutkan oleh pengurus yang baru.
“Ini hal yang luar biasa, karena bisa melakukan hal-hal ritual, khususnya warga Tionghoa yang ada di Kota Sorong. Oleh karena tu saya mengucapkan selamat kepada pengurus Yayasan Budi Luhur Sorong periode 2024-2029, dan pegurus Locu periode 2024-2025,” tutup Pj. Wali Kota.
Sementara itu, Ketua Yayasan Budi Luhur Sorong Periode 2024-2029, Frans Thunggawan mengatakan, ritual kegiatan Cheng Beng merupakan warisan turun temurun, sebagai penghormatan dan ucapan terima kasih kepada leluhur.
“Ini merupakan kegiatan yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu kala, dan di Kota Sorong telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, yang pada tanggal 3 April 1992 telah melahirkan Yayasan Budi Luhur Sorong, sebagai wadah berkumpul dan pemersatu bagi seluruh warga Tionghoa di Kota Sorong,” jelas Frans.
Dirinya meminta dukungan serta partisipasi dari seluruh anggota Yayasan Budi Luhur Sorong, agar dirinya bersama dewan pengurus dapat melaksanakan program kerja dengan baik. Diurainya, ada 4 program utama yang dilakukan pengurus Yayasan Budi Luhur Sorong pada tahun 2024.
Keempat program tersebut adalah, penyelesaian krematorium di Tanjung Kasuari, perluasan lahan perkebunan di Tanjung Kasuari, persiapan pembangunan kantor sekretariat yayasan dan rumah duka, serta melanjutkan program kerja dan kebijakan lainnya dari pengurus sebelumnya.
Dari data yang dihimpun, program kerja yang telah dilaksanakan Locu periode 2023-2024 yaitu, pemindahan inventaris yayasan dari kontener lama ke kontener yang baru dan penagihan sumbangan Cheng Beng.
Untuk penagihan sumbangan Cheng Beng pada tahun 2024, Locu telah menangani keluarga duka sebanyak 30 orang yaitu, pemakaman di Tanjung Kasuari 22 orang, pemakaman di Jakarta 4 orang, pemakaman di Makassar 1 orang, pemakaman di Penang, Malasia 1 orang, pemakaman di Pontianak 1 orang, dan pemakaman di Surabaya 1 orang.
Penerimaan sumbangan Cheng Beng pada tahun 2024 sebesar Rp221.670.000, dengan pengeluaran yaitu, pembersihan kubur, makanan sembahyang untuk leluhur, peralatan sembahyang, dan acara ramah tamah sebesar Rp149.150.000. Sisa uang kas Rp72.520.000 akan disumbangkan kepada Yayasan Budi Luhur Sorong. (Diskominfo Kota Sorong)