494 total views, 1 views today
Kota Sorong – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Sorong, dalam rangka Tatap Muka Bersama Pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Sorong, Selasa (13/2/2024), di Gedung Lambert Jitmau, pagi hari.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Ir. Edison Siagian, ME, Pj. Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H., MPA, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang, George Yarangga, A.Pi., M.M, serta sejumlah pejabat dan ASN di lingkungan Provinsi Papua Barat Daya dan Kota Sorong.
Mengawali kegiatan itu, Pj. Wali Kota Sorong melaporkan situasi terakhir kesiapan Kota Sorong dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) calon Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilu legislatif tahun 2024.
“Kota Sorong terdiri dari 10 distrik, 41 kelurahan, dan 1.028 RT. Khusus untuk Kota Sorong terdapat empat Daerah Pemilihan (Dapil). Sedang untuk pemilihan tingkat provinsi terdapat dua Dapil dengan total 730 TPS. Untuk provinsi, Dapil 1 ada 352 TPS, dan Dapil 2 ada 378 TPS,” rinci Pj. Wali Kota.
Diakuinya, sampai dengan hari ini (Selasa, red), kesiapan pelaksanaan pemilu di Kota Sorong telah mencapai 100%. Namun demikian, terdapat kendala yang akan dihadapi di lapangan yaitu, persebaran pemilih.
“Pemilih harus ada di TPS nya, karena pada saat pendaftaran, kebanyakan teracak. Tadinya ada di Kelurahan A, bisa saja teracak di kelurahan B. Hal ini yang mungkin akan kita antisipasi kondisinya di lapangan,” kata Pj. Wali kota.
Disebutkan, dirinya telah mengarahkan seluruh Kepala Distrik agar dapat mengawasi pelaksanaan pemilu dengan baik. Hal ini karena warga yang berada di suatu kelurahan, namanya justru teracak di kelurahan lain, sehingga nantinya dapat menimbulkan keributan.
“Ini karena perekrutan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih dilakukan melalui seleksi online. Jadi mereka tidak diangkat dari lingkungan di mana mereka berada di kelurahan itu. Sekalipun kemungkinan ini dapat terjadi, tapi kita semua berharap agar tidak terjadi keributan di TPS,” harapnya.
Selain itu, Pj. Wali Kota juga berharap agar setiap ASN dapat melakukan sosialisasi kepada seluruh keluarga maupun masyarakat di sekitarnya, agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024, untuk dapat mengikuti pemilu.
Sementara itu, Pj. Gubernur dalam sambutannya menyampaikan tiga point penting yaitu, pertama, ASN harus dapat menunjukkan kinerjanya dalam bekerja, mengabdi untuk kepentingan masyarakat, dan harus disiplin dalam segala hal, termasuk waktu dan pakaian yang digunakan.
“Pertanyaan yang sederhana kepada semua ASN di seluruh Indonesia adalah, apa yang melatarbelakangi saudara mau jadi ASN? Hasil survei itu cukup menakjubkan, karena ternyata jawaban ASN sebagian besar 82% mengatakan, mau mengabdi kepada bangsa, negara, dan masyarakat,” kata Pj. Gubernur.
Sambungnya, jawaban tersebut mengartikan hal yang baik, karena ASN mau mengabdi untuk kepentingan bangsa, negara, dan Masyarakat. Kendati demikian, jawaban tersebut tidak hanya sebatas pernyataan saja, namun harus dibuktikan dan diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku sebagai ASN.
“Jadi ini harus jadi bahan pembelajaran, karena komitmen yang kita sebutkan itu adalah hasil survei, maka pemerintah dan DPR merubah undang-undang ASN, supaya lebih berpihak kepada ASN,” ujarnya.
Pada point kedua, Pj. Gubernur menjelaskan tiga tugas yang harus dilaksanakan ASN dalam menyongsong dan mengikuti pemilu tahun 2024 yaitu, tugas pertama yang senada dengan Pj. Wali Kota Sorong adalah, ASN harus dapat mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat, agar dapat datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya.
“Jangan sampai tingkat partisipasi kita rendah. Terus legitimasi apa yang kita dapat untuk seorang pimpinan kita? Sebagai Pj. Gubernur Papua Barat Daya yang juga wakil pemerintah pusat, saya minta kepada semua ASN, tugas kita tidak hanya pergi, kemudian sampaikan hak suara, lalu selesai. Kalau begitu, kita tidak ada bedanya dengan masyarakat biasa. Terus apa kelebihan ASN?,” tandas Pj. Gubernur dengan nada tanya.
Tugas kedua, ketika sampai di TPS, ASN tidak hanya melakukan pencoblosan saja, namun juga memberikan pengawasan terhadap jalannya proses pemilu. Jika terjadi masalah, ASN dapat ikut membantu untuk menyelesaikannya, sehingga tanggung jawab tersebut bukan hanya menjadi tugas KPUD saja.
“Jadi saya minta, sekalipun di TPS sudah ada petugas, bapak ibu bisa mengambil bagian untuk menciptakan suasana yang tenang, damai, dan lancar di masing-masing TPS. Jangan sampai terjadi sesuatu, malah kita yang menjadi provokator. Kasih panas suasana lagi. Kita harus bisa melayani masyarakat,” jelas Pj. Gubernur.
Untuk tugas ketiga, setiap ASN diminta untuk dapat turut mendoakan setiap calon yang dipilih, agar dapat memimpin bangsa dan negara ini untuk 5 tahun ke depan. Selain itu, jika terjadi beda pendapat dengan suami, istri maupun anak, agar dapat dikomunikasikan dengan baik
“Tapi kalau masih bertahan, kau dengan kau punya, saya dengan saya punya, semua dibicarakan dengan baik-baik saja. Pilihan anak juga tidak boleh dipaksa. Itu tergantung dari hati nurani. Silahkan bergumul, minta petunjuk Yang Mahakuasa, yang penting besok kamu coblos,” pungkas Pj. Gubernur.
Untuk point terakhir yaitu point ketiga, dikatakan jika Kota Sorong merupakan barometer Papua Barat Daya. Kota Sorong dikenal sebagai kota terbesar kedua setelah Kota Jayapura, sehingga predikat tersebut tidak boleh disia-siakan.
“Banyak orang ingin mendapatkan predikat itu tapi tidak bisa. Jadi sudah ada modal kota terbesar kedua di Tanah Papua, dan modal Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. Saya harap kita semua berubah seiring dengan paradigma kita, karena bobotnya sekarang sudah beda dari sebelumnya,” sebut Pj. Gubernur.
Diharapkan, ASN dapat merubah cara kerjanya menjadi lebih cepat, agar dapat mengangkat marwah Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. Hal yang juga tidak kalah penting yaitu, harus dapat merubah wajah Kota Sorong.
“Mudah-mudahan semua yang kita lakukan akan membawa dampak yang besar bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup Pj. Gubernur dalam sambutannya. (Diskominfo Kota Sorong)