2,450 total views, 2 views today
KOTA SORONG – Penjabat Wali Kota Sorong Periode 2023-2024, Septinus Lobat, S.H., MPA, memimpin apel perdana yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Walikota Sorong, Senin (28/8/2023). Apel tersebut diikuti seluruh Pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sorong.
Dalam amanat dikatakan, sebagai awal perkenalan, usai apel akan dilaksanakan ibadah oikumene dan acara Perkenalan dan Ramah Tamah antara Pj. Wali Kota bersama para Pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sorong.
“Sebagai kepala daerah, tentunya saya juga memikirkan kesejahteraan pegawai, yang artinya akan diupayakan untuk pemberian TPP pegawai,” kata Pj. Wali Kota Sorong.
Sambungnya, sebelum mengatur orang banyak, maka harus juga mengatur diri sendiri. Terkait TPP, sudah menjadi masalah yang hampir ada di seluruh pemerintah daerah (Pemda), baik itu di Papua Barat Daya dan Papua lainnya, terkhusus di Kota Sorong.
“TPP ini akan menjadi perhatian dari kita semua terutama Pj. Wali Kota Sorong, karena TPP ini penting untuk mendorong motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas. Ada laporan kepada saya, bahwa APBD kita kecil, kemungkinan juga ada hal-hal yang memang menjadi ganjalan, sehingga TPP kita tidak dibayar,” ujar Pj. Wali Kota.
Diakui, setelah melakukan diskusi dengan Pj. Sekda Kota Sorong, Staf Ahli, Asisten I, II, dan III, maka akan diupayakan terkait hak-hak pegawai yang belum diberikan, terutama pembayaran TPP, agar lebih mendorong lagi kinerja terhadap semangat kerja para pegawai.
“Ke depan, diharapkan mulai pada bulan Januari Tahun 2024, TPP bisa dibayarkan dengan rutin tiap bulan, dan semoga bisa terealisasikan,” tandas Pj. Wali Kota.
Terkait dengan kedisiplinan pegawai, dirinya akan melakukan sidak ke seluruh dinas, termasuk ke 10 Distrik dan 41 Kelurahan. Selain itu, akan dilakukan pendataan Perangkat RT yang ada di Kota Sorong, karena nantinya RT tersebut juga akan mendukung program pemerintah Kota Sorong, dan juga pemilu tahun 2024.
Pj. Wali Kota juga meminta, agar semua pimpinan OPD disiplin masuk dan tidak meninggalkan kantor, atau pulang sebelum jam pulang kantor. ASN diminta ikuti aturan dan waktu masuk kantor, dan pulang kantor sesuai yang sudah ditetapkan, agar kedisiplinan pegawai tetap terjaga, termasuk didalamnya Sekretaris, Kepala Bidang, dan pejabat terkait hingga staf.
Tak kalah penting yang menjadi perhatian adalah stunting. Pj. Wali Kota Sorong juga akan meninjau setiap posyandu, dan mengecek langsung kasus stunting yang ada, karena generasi emas papua ada ditangan anak-anak yang dalam masa pertumbuhan.
Sebagai pemimpin yang hebat dan bertanggung Jawab, harus menyiapkan masa depan untuk generasi papua yang lebih baik, sehingga Kota Sorong dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan memiliki daya saing yang tinggi dengan daerah-daerah lain. (Dinas Kominfo Kota Sorong)